Pesantren Weekend Minda, Tingkatkan Hasil PPDB

 

Program Pesantren Weekend Minda, Tingkatkan hasil PPDB

Fitri Nuraeni

Kepala SMP Islam Terpadu Minda Tasikmalaya

 

Masalah menjadi lahirnya Program Pesantren Weekend Minda

Menjadi sekolah baru, tentunya berhadapan dengan berbagai tantangan. Mulai dari pemenuhan kelengkapan administrasi sekolah, perekrutan peserta didik baru, sampai menyusun program unggulan agar sekolah kita dapat dikenal dan mempunyai daya jual.

Sekolah dengan berbasis pesantren, terkadang kurang diminati oleh peserta didik karena kegiatannya yang dipandang melelahkan dan tidak menyenangkan. Hal tersebut menjadi masalah di sekolah saya yang berbasis pesantren dimana peserta didik wajib tinggal menetap di asrama.

Dari tahun ke tahun program PPDB di sekolah saya belum menghasilkan peningkatan yang signifikan. Jumlah lembaga SMP dan MTs yang cukup banyak di kecamatan Leuwisari Kab. Tasikmalaya juga menjadi salah satu faktor penghambat meningkatknya hasil PPDB di sekolah saya. Peserta didik lebih memilih sekolah umum yang ada disekitar pondok, selain tidak mengeluarkan biaya yang cukup besar, sekolah umum tidak memiliki aturan aturan pondok pesantren.

Untuk mengatasi permasalahan diatas, saya menyusun program dan strategi yang tepat agar dapat mengatasi masalah PPDB yang dialami selama ini. Program yang dilaksanakan adalah Pesantren Weekend Minda. Definisi Pesantren Weekend Minda adalah Pesantren yang dilaksanakan setiap hari sabtu dan minggu setiap bulan di minggu ke-3 yang dikhususkan untuk siswa siswi SD kelas 4,5,6 sebagai upaya memperkenalkan kegiatan pondok pesantren sekaligus upaya untuk menjadikan peserta didik agar tertarik masuk ke pondok pesantren.

                     



Foto bersama peserta pesantren weekend minda

Program Pesantren Weekend Minda memberi kesempatan pada siswa kelas 4,5,dan 6 SD untuk mengenal dan memahami kegiatan kegiatan di pondok pesantren. Program ini diharapkan dapat merubah persepsi negatif tentang pondok pesantren. Program ini bertujuan agar siswa merasakan senang berada di pondok pesantren dengan berbagai kegiatan kegiatan yang dilaksankan.

Langkah-langkah dalam melaksanakan program pesantren weekend minda, yaitu, Perencanaan (Plan), Pelaksanaan (Do), Pemeriksaan (Check), Tindakan (Action). Dalam tahap perencanaan, beberapa langkah yang ditempuh yaitu : (a) rapat pembentukan kepanitiaan, (b) penyusunan rancangan anggaran biaya, (c) penyebaran undangan ke 30 Diniyah se Kecamatan Leuwisari, (d) Sosialisasi program kepada masyarakat.

Pada tahap pelaksanaan, program dilaksanakan sesuai perencanaan yang telah disusun. Kemudian dalam tahap Pemeriksaan , program dimonitoring oleh ketua yayasan dan seluruh civitas akademik sekolah. Monitoring secara langsung dilakukan dengan melihat dan mengamati secara langsung kegiatan. Sedangkan monitoring secara tidak langsung dilakukan dengan melihat program melalui media sosial seperti Facebook (FB), Instagram (IG), Channel Youtube.

Pada proses pengambilan tindakan, program secara rutin dievaluasi melalui angket yang disebar ke seluruh diniyah sebagai bahan acuan untuk memperbaiki program pesantren weekend bulan selanjutnya.

Program Pesantren Weekend Minda menyuguhkan beberapa kegiatan yang menyenangkan, seperti Outbond yang berisi permainan-permainan, Menonton bersama kisah para nabi, Olahraga pagi, dan bimbingan motivasi. Selain itu, kegiatan kegiatan pondok seperti sholat berjamaah, sholat tahajud, bimbingan tahfidz, MTQ, dan Hadroh pun disajikan dalam kegiatan pesantren weekend.

Pada bulan pertama siswa siswi SD yang mengikuti program pesantren weekend minda hampir mencapai 100 peserta. Respon terhadap program ini disambut baik oleh para orangtua, mengingat keinginan orangtua untuk memasukkan anaknya ke pondok pesantren sangat tinggi.di bulan kedua, peserta pesantren weekend minda mencapai 160 peserta, penambahan 60 orang yang mengikuti program ini, menunjukkan bahwa kegiatan pesantren weekend minda direspon positif oleh masyarakat.

           


 

Hasil dan Capaian program Pesantren Weekend Minda

Penerapan program Pesantren Weekend Minda sangat tepat dan membantu terlaksananya PPDB di sekolah.  Target jumlah peserta didik baru  yang telah direncanakan bisa terlaksana dengan baik dan membuahkan hasil yang maksimal.

Peningkatan jumlah siswa di sekolah meningkat sekitar 60%. . Hal ini menunjukkan bahwa program pesantren weekend minda dapat meningkatkan hasil PPDB secara cukup efektif.

Selain meningkatkan hasil PPDB, melalui program pesantren weekend minda sekolah dapat membangun kerjasam yang baik dengan masyarakat dan diniyah diniyah setempat.hubungan yang baik tersebut menjadi kesempatan yang bagus untuk terus menjalin kerjasama terkait program program sekolah lainnya.

 

Dukungan terhadap program

Terselenggaranya program pesantren weekend minda tidak terlepas dari dukungan dukungan berbagai pihak, diantaranya pihak Yayasan yang bersedia merealisasikan anggaran biaya yang sekolah ajukan, pihak diniyah diniyah yang berkenan bekerjasama dengan sekolah sehingga terselenggaranya kegiatan.

Faktor faktor lain yang mendukung kegiatan pesantren weekend minda adalah : (1) Lokasi kegiatan yang cukup kondusif , (2) Kerjasama antar panitia dan pembimbing cukup baik, (3) Penyampaian materi menarik dan sistematis, (4) Antusias peserta dan orangtua.

 

Hambatan yang dihadapi

Tidak ada adanya tindakan yang berkelanjutan setelah terlaksananya kegiatan pesantren weekend minda yang dilakukan oleh sekolah kepada setiap setiap diniyah menjadi hambatan dalam program ini. Hal tersebut berdampak pada komunikasi antara sekolah dan diniyah diniyah. Komunikasi yang seharusnya terjalin secara intens, menjadi kurang dikarenakan hal tersebut.

 

 

Kesimpulan

Program Pesantren Weekend Minda menjadi solusi yang cukup baik untuk memecahkan masalah PPDB di sekolah saya. Kegiatannya yang dirancang untuk mengenalkan kehidupan santri di pondok pesantren berhasil menarik antusias siswa siswi kelas 4,5,6 SD di sekitar Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya untuk ikut bergabung pada kegiatan tersebut.

Dari program ini pula sekolah saya berhasil meningkatkan jumlah peserta didik sebanyak 60%. Semoga program ini dapat bermanfaat bagi sekolah lain.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Fitri Nuraeni, Lahir di Bandung, 04 Mei 1989. Menyelesaikan pendidikan SD di SDN Cikudayasa 01 Cibiru Kota  Bandung, dan menamatkan SMPN 46 Bandung dan MAN 2 Kota Bandung.  Lulus di UIN Sunan Gunung Djati Bandung tahun 2011 Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. Sejak tahun 2013 sampai sekarang mengajar di SMP Islam Terpadu Minda. Tahun 2017 diangkat menjadi kepala di SMP Islam Terpadu Minda. Hp. 0821 2615 0804 WA. 0853 1611 9854

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Comments